LIDAH BUAYA .....!!!!
Lidah Buaya atau Aloe vera (Latin: Aloe barbadensis Milleer) merupakan tanaman berduri yang berasal dari daerah kering di benua Afrika. Tamanan Lidah Buaya
ini telah dikenal dan digunakan sejak ribuan tahun yang lalu karena
khasiat dan manfaatnya yang luar biasa. Catatan sejarah yang ada
menyebutkan bahwa Bangsa Mesir kuno telah mengetahui manfaat lidah buaya sebagai tanaman kesehatan sejak tahun 1500 SM. Karena manfaat lidah buaya yang begitu luar biasa, bangsa Mesir kuno menyebut tanaman lidah buaya sebagai tanaman keabadian.
Lidah buaya atau Aloevera
adalah salah satu tanaman obat yang berkhasiat menyembuhkan berbagai
penyakit. Tanaman ini sudah digunakan bangsa Samaria sekitar tahun 1875
SM.
Seorang
peracik obat-obatan tradisional berkebangsaan Yunani bernama
Dioscordes, menyebutkan bahwa lidah buaya dapat mengobati berbagai
penyakit. Misalnya bisul, kulit memar, pecah-pecah, lecet, rambut
rontok, wasir, dan radang tenggorokan.
Dalam
laporannya, Fujio L. Panggabean, seorang peneliti dan pemerhati tanaman
obat, mengatakan bahwa keampuhan lidah buaya tak lain karena tanaman
ini memiliki kandungan nutrisi yang cukup bagi tubuh manusia. Hasil
penelitian lain terhadap lidah buaya menunjukkan bahwa karbohidrat
merupakan komponen terbanyak setelah air, yang menyumbangkan sejumlah
kalori sebagai sumber tenaga.
Kandungan Lidah Buaya
Menurut
seorang pengamat makanan kesehatan (suplemen), Dr. Freddy Wilmana,
MFPM, Sp.FK, dari sekitar 200 jenis tanaman lidah buaya, yang baik
digunakan untuk pengobatan adalah jenis Aloevera Barbadensis miller.
Lidah buaya jenis ini mengandung 72 zat yang dibutuhkan oleh tubuh.
Di antara ke-72 zat yang dibutuhkan tubuh itu terdapat 18 macam asam amino, karbohidrat, lemak, air, vitamin, mineral, enzim, hormon, dan zat golongan obat. Antara lain antibiotik, antiseptik, antibakteri, antikanker, antivirus,
antijamur, antiinfeksi, antiperadangan, antipembengkakan,
antiparkinson, antiaterosklerosis, serta antivirus yang resisten
terhadap antibiotik.
Menurut Dr. Freddy, beberapa unsur mineral yang terkandung dalam lidah buaya juga ada yang berfungsi sebagai pembentuk antioksidan alami. Misalnya vitamin C, vitamin E, dan zinc.
“Bahkan
hasil penelitian yang dilakukan ilmuwan asal Amerika Serikat
menyebutkan bahwa dalam Aloevera barbadensis miller terdapat beberapa
zat yang bisa berfungsi sebagai antioksidan,” ujarnya. Antioksidan itu
berguna untuk mencegah penuaan dini, serangan jantung, dan beberapa
penyakit degeneratif.
Lidah
buaya bersifat merangsang pertumbuhan sel baru pada kulit. Dalam lendir
lidah buaya terkandung zat lignin yang mampu menembus dan meresap ke
dalam kulit. Lendir ini akan menahan hilangnya cairan tubuh dari
permukaan kulit. Hasilnya, kulit tidak cepat kering dan terlihat awet
muda.
Selain
wasir, lidah buaya bisa mengatasi bengkak sendi pada lutut, batuk, dan
luka. Lidah buaya juga membantu mengatasi sembelit atau sulit buang air
besar karena lendirnya bersifat pahit dan mengandung laktasit, sehingga
merupakan pencahar yang baik.
Sejauh
ini, menurut Dr. Freddy, penelitian belum menemukan efek samping
penggunaan lidah buaya. Jika ada masalah, itu hanya berupa alergi pada
mereka yang belum pernah mengonsumsi lidah buaya. “Tapi, sejauh ini dari
pasien saya yang mengonsumsi suplemen berbahan dasar lidah buaya,
reaksi yang muncul adalah karena daya kerja obat yang melawan penyakit,”
katanya.
Ramuan - ramuan lidah buaya
Radang tenggorokan
Cara Meramu: 1 daun lidah buaya dicuci dan dikupas. Isinya dipotong-potong atau diblender. Tambahkan 1 sendok makan madu murni. Minum 3 kali sehari.
Cara Meramu: 1 daun lidah buaya dicuci dan dikupas. Isinya dipotong-potong atau diblender. Tambahkan 1 sendok makan madu murni. Minum 3 kali sehari.
Ambeien
Cara Meramu: Setengah (1/2) batang daun lidah buaya dibuang durinya, dicuci, lalu diparut. Beri setengah (1/2) gelas air panas, kemudian peras. Tambahkan 2 sendok makan madu. Dalam keadaan hangat, minum 3 kali sehari.
Cara Meramu: Setengah (1/2) batang daun lidah buaya dibuang durinya, dicuci, lalu diparut. Beri setengah (1/2) gelas air panas, kemudian peras. Tambahkan 2 sendok makan madu. Dalam keadaan hangat, minum 3 kali sehari.
Sembelit
Cara Meramu: Setengah (1/2) batang daun lidah buaya dicuci dan dikupas. Isinya dipotong kecil-kecil. Seduh dengan setengah (1/2) gelas air. Beri 1 sendok makan madu. Hangat-hangat dimakan 2 kali sehari.
Cara Meramu: Setengah (1/2) batang daun lidah buaya dicuci dan dikupas. Isinya dipotong kecil-kecil. Seduh dengan setengah (1/2) gelas air. Beri 1 sendok makan madu. Hangat-hangat dimakan 2 kali sehari.
Diabetes melitus
Cara Meramu: 2 batang daun lidah buaya, dicuci, dibuang durinya, dipotong-potong. Rebus dengan 3 gelas air, lalu saring. Minum 3 kali sehari sesudah makan, masing-masing setengah gelas.
Cara Meramu: 2 batang daun lidah buaya, dicuci, dibuang durinya, dipotong-potong. Rebus dengan 3 gelas air, lalu saring. Minum 3 kali sehari sesudah makan, masing-masing setengah gelas.
Penurun kadar gula darah
Cara Meramu: 1 pelepah lidah buaya ukuran besar (kira-kira seukuran telapak tangan) dibersihkan dengan mengupas kulit dan durinya. Rendam sekitar 30 menit dalam air garam. Remas sebentar lalu bilas di bawah air yang mengalir (air kran). Rebus dengan 3 gelas air hingga mendidih. Dinginkan. Minum sebanyak 1/2 gelas, 2 sampai 3 kali sehari.
Cara Meramu: 1 pelepah lidah buaya ukuran besar (kira-kira seukuran telapak tangan) dibersihkan dengan mengupas kulit dan durinya. Rendam sekitar 30 menit dalam air garam. Remas sebentar lalu bilas di bawah air yang mengalir (air kran). Rebus dengan 3 gelas air hingga mendidih. Dinginkan. Minum sebanyak 1/2 gelas, 2 sampai 3 kali sehari.
Penyubur rambut
Cara Meramu: 2 pelepah lidah buaya dicuci lalu kupas. Isinya digosokkan pada kulit kepala yang telah dikeramas pada sore hari. Bungkus dengan kain. Keesokan harinya rambut dibilas. Lakukan setiap hari selama 3 bulan.
Cara Meramu: 2 pelepah lidah buaya dicuci lalu kupas. Isinya digosokkan pada kulit kepala yang telah dikeramas pada sore hari. Bungkus dengan kain. Keesokan harinya rambut dibilas. Lakukan setiap hari selama 3 bulan.
Sumber : Blog rahasia tanaman berkhasiat
0 komentar:
Posting Komentar