Ged a Widget

Pages

Rabu, 27 Februari 2013

Talas

TALAS? Mungkin itu yang terlintas di benak anda. Yup, saya mohon maaf jika beberapa hari ini postingan saya akan banyak berkutat di seputar umbi yang lezat dan banyak tumbuh di negara kita ini. Talas (Colocasia esculenta) sudah tidak asing lagi bagi kita, umbi tanaman ini melimpah ruah tersedia di pasar-pasar tradisional maupun di supermarket. Bahkan tanamannya sendiri sering sekali kita jumpai di lahan-lahan yang terbengkalai, tepi jalan atau sungai dan yang paling melimpah tentu saja dilahan dekat persawahan karena tanaman ini menyukai kondisi tanah yang lembab dan cukup berair.
Biasanya umbi talas diolah dengan cara direbus, dikukus atau digoreng, keripik talas yang berbentuk seperti batang korek api merupakan salah satu kudapan favorit saya. Di Jogya, daun talas sering dimasak menjadi buntil dan dijual oleh Mbok-Mbok penjual nasi gudeg, sementara batangnya yang di Jawa disebut dengan lompong biasanya di tumis atau di olah menjadi bothok. Saya masih ingat, dulu ketika masih di sekolah dasar, nenek saya sering membuat bothok lompong. Rasanya lezat dan pas dinikmati dengan sepiring nasi hangat. Yummy!
Sebenarnya jika kita mau sedikit bereksperimen, umbi talas yang empuk dan lezat ini bisa diolah menjadi aneka penganan yang ‘laziz’ bahkan juga minuman. Selain itu ternyata talas juga sedap untuk disulap menjadi cake atau schotel.
Talasnya saya menggunakan talas Bogor (Colocasia giganteum) yang berukuran besar.  Dan juga bisa menggunakan talas

ukuran kecil (Colocasia esculenta) . Talas ini membuat tekstur cake menjadi pulen dan ketika diiris terlihat bintik-bintik putih talasnya.

Sejarah dan Manfaat Talas

Published 26 Januari 2012 by Talas Oh Bogor

SEJARAH SINGKAT
Talas merupakan tanaman pangan berupa herba menahun. Talas termasuk dalam suku talas-talasan (Araceae), berperawakan tegak, tingginya 1 cm atau lebih dan merupakan tanaman semusim atau sepanjang tahun. Talas mempunyai beberapa nama umum yaitu Taro, Old cocoyam, ‘Dash(e)en’ dan ‘Eddo (e)’. Di beberapa negara dikenal dengan nama lain, seperti: Abalong (Philipina), Taioba (Brazil), Arvi (India), Keladi (Malaya), Satoimo (Japan), Tayoba (Spanyol) dan Yu-tao (China).
Asal mula tanaman ini berasal dari daerah Asia Tenggara, menyebar ke China dalam abad pertama, ke Jepang, ke daerah Asia Tenggara lainnya dan ke beberapa pulau di Samudra Pasifik, terbawa oleh migrasi penduduk. Di Indonesia talas bisa di jumpai hampir di seluruh kepulauan dan tersebar dari tepi pantai sampai pegunungan di atas 1000 m dpl., baik liar maupun di tanam.
MANFAAT TALAS
Di Indonesia, talas dikonsumsi sebagai makanan pokok dan makanan tambahan. Talas mengandung karbohidrat yang tinggi, protein, lemak dan vitamin. Talas mempunyai nilai ekonomi yang cukup tinggi. Umbi, pelepah daunnya banyak dimanfaatkan sebagai bahan makanan, obat maupun pembungkus. Daun, sisa umbi dan kulit umbi dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak dan ikan secara langsung maupun setelah difermentasi. Tanaman ini mempunyai keterkaitan dengan pemanfaatan lingkungan dan penghijauan karena mampu tumbuh di lahan yang agak berair sampai lahan kering.













Sumber :http://talasohbogor.files.wordpress.com 

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright (c) 2010 Tumbuhan(plant) and Powered by Blogger.
Free Daisy Dances Cursors at www.totallyfreecursors.com